Malam ini seperti biasanya aku merasa sunyi. Satu gajet serba canggih yang sedang berada ditanganku, masih belum mampu memecah kesunyian ku malam ini. entah sudah bosan barangkali dengan karenah media sosial yang sudah seharian aku menjadi hamba kepadanya. Lantas itu, aku berpindah dari kedudukan asalku, yang pada awalnya nyaman bertemankan permaidani empuk buatan asli Turki di ruang tamuku sebelum aku pergi ke ruang dapur yang juga tidak kurang hebat sunyinya. Hmmm. Maklumlah, jarum jam yang berada paling kiri di dinding dapurku itu sudah menunjukkan tepat pukul 12.35 tengah malam. Seketika itu, aku mengalihkan pandanganku, kelihatan luar jendela dapur itu bulan sudah tegak berada di atas sana sekaligus menerangi gelapnya malam. Indah. Aku terpegun melihatnya. Bulan itu mampu menawan hatiku buat seketika waktu. Tanpa disedari, terdengar bunyi siulan. Kulihat kebelakang, rupanya air panas yang ku masak tadi sudah mendidih dan cepat-cepat aku menutupnya. Mujurlah ada ...